TOBOALI - Ingin memastikan jawaban dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) melalui Wakil Bupati, Riza Herdavid terkait TI (Tambang Inkonvensional) Apung di laut kubu, pada hari Jumat (26/5/17), Devisa Saputra dan rekannya berangkat ke Jakarta untuk melaporkan masalah ini ke beberapa instansi terkait.
Dalam release yang disampaikan kepada MediaPembaharuan.com, senin (29/5/17) pagi, Devisa memaparkan bahwa dengan semangat kebersamaan mereka sudah melaporkan secara resmi aktivitas tambang di laut kubu Bangka Selatan kepada Direktorat Tipidter (Tindak Pidana Tertentu) Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Mabes Polri (Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Disamping itu, mereka juga sudah membangun komunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI,
Ir. Rikfy Effendy Hardjianto.
"Kami sangat berharap pihak pemerintah pusat berkenan membantu pemerintah daerah untuk memberantas mafia laut di Bangka Selatan dan umumnya di Bangka Belitung," Ujar Devisa kepada wartawan Media Pembaharuan.
Devisa menambahkan, seraya menunggu tindakan tegas dari pemerintah pusat, mereka akan mempersiapkan gerakan selanjutnya untuk menghimpun masyarakat yang satu visi baik itu dari pihak masyarakat umum, Ormas, LSM juga dengan pihak eksekutif, legislatif maupun dari pihak yudikatif.
Di sisi lain masalah ini juga mendapat perhatian dari Musani yang akrab dipanggil Bang Bujui, salah seorang anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Bangka Selatan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia berharap Pemda Basel jangan tarik ulur. Menurutnya, kalau sudah dilarang harus konsisten dengan larangan itu, jangan sampai ada yang "bermain".
Ketika ditanya terkait Pemda Basel yang lagi gencar menggenjot sektor pariwisata tapi disisi lain aktivitas TI apung seperti dibiarkan, musani mengatakan,
"Saya merasa lucu, tapi ini tidak lucu. Pemda Basel lagi gencar promosi pariwisata tapi disisi lain aktivitas TI apung seperti dibiarkan. Kok bisa seperti ini," Ujar musani ketika di hubungi MediaPembaharuan.com, senin (29/5) malam.
Musani menambahkan, secara pribadi dia sangat menolak tambang laut yang jelas-jelas merusak ekosistem dan biota laut. Dia meminta kepada Pemda Basel agar menata sektor pariwisata dengan sebaik-baiknya dan jangan tumpang tindih dengan sektor pertambangan khususnya tambang apung laut.
(MP-Abenk).
Komentar
Posting Komentar